Alhamdulillah, proyek rhamadhan tahun ini sukses. Berhasil mengkhatamkan juz 30 beserta artinya. Gak terlalu berat kalau dari sisi effort, bahkan gw berhasil selesai di hari ke 20, dimana sisa hari dipakai untuk mengulang beberapa bagian yang gw suka. Tapi tantangan terbesarnya adalah di niat dan semangat :) Untungnya aura Ramadhan banyak membantu :)
Mudah2an esok bisa memulai project yang lebih besar. Mulai dari Juz pertama, gak tahu bakal berapa lama waktu yang dibutuhkan, tapi gw selalu penasaran, setidaknya ingin satu kali membaca dan memahami isi Al-Qur'an.
-: Selamat hari raya Idul Fitri 1431 Hijriah, semoga semua ini menjadi awal baru bagi kita dalam proses selalu mencoba mengubah diri menjadi semakin baik. :-
Showing posts with label indonesia. Show all posts
Showing posts with label indonesia. Show all posts
Thursday, September 9, 2010
Thursday, June 24, 2010
Selangkah Maju
Sedang memikirkan sebuah slogan yang cocok untuk sebuah gerakan. Entah kenapa yang terpikir adalah kata-kata berbahasa inggris.
- Yes, we can !
- Go
- Move Forward
- A little step in the long road
Mungkin efek globalisasi benar sudah melindas negara kita. Otak-otak kreatif kaum muda kita sepertinya selalu mengangkat versi timur dari ide-ide barat :) Ketika di minta berpikir kreatif orizinal indonesia, hasilnya seperti ini :)
Tetapi akhirnya kata itu ditemukan, "Selangkah Maju".
Selangkah Maju demi indonesia,
Selangkah Maju di bidang yang kita kuasai.
Berhenti berpikir besar, bermimpi-mimpi indah.
Potensi, potensi, potensi itu saja yang selalu kita banggakan.
Kita memang punya begitu banyak potensi,
Tapi tidak pernah mampu mewujudkannya :)
Oleh karena itu, berhentilah.
Tengadahkan wajah ke atas, pejamkan mata perlahan-lahan.
Bayangkan hal yang paling kamu sukai.
Ketika apa yang ada di benak sudah dirasakan oleh seluruh tubuh.
Ambil selangkah maju, langkah-langkah kecil, di dorong rasa ingin tahu dan kebebasan.
Bukan impian kosong atau slogan semata.
Karena selangkah maju itu adalah jalan kita, untuk mengubah negara ini.
- Yes, we can !
- Go
- Move Forward
- A little step in the long road
Mungkin efek globalisasi benar sudah melindas negara kita. Otak-otak kreatif kaum muda kita sepertinya selalu mengangkat versi timur dari ide-ide barat :) Ketika di minta berpikir kreatif orizinal indonesia, hasilnya seperti ini :)
Tetapi akhirnya kata itu ditemukan, "Selangkah Maju".
Selangkah Maju demi indonesia,
Selangkah Maju di bidang yang kita kuasai.
Berhenti berpikir besar, bermimpi-mimpi indah.
Potensi, potensi, potensi itu saja yang selalu kita banggakan.
Kita memang punya begitu banyak potensi,
Tapi tidak pernah mampu mewujudkannya :)
Oleh karena itu, berhentilah.
Tengadahkan wajah ke atas, pejamkan mata perlahan-lahan.
Bayangkan hal yang paling kamu sukai.
Ketika apa yang ada di benak sudah dirasakan oleh seluruh tubuh.
Ambil selangkah maju, langkah-langkah kecil, di dorong rasa ingin tahu dan kebebasan.
Bukan impian kosong atau slogan semata.
Karena selangkah maju itu adalah jalan kita, untuk mengubah negara ini.
Saturday, May 8, 2010
Siapakah pengguna tapestry 5 di indonesia ?
Judul di atas adalah pertanyaan yang muncul di kepala saya saat ini. Semenjak dulu 'canggih tetapi susah' adalah sebuah paradigma yang melekat dengan Tapestry. Tadinya saya pikir dengan keluarnya tapestry 5 (T5) akhirnya tapestry akan bisa jadi booming. Mungkin bukan saya sendiri yang berpikir seperti itu, tetapi para pengguna tapestry yang lain juga berpikir seperti itu. Tapi pada kenyataanya hal itu tidak terjadi.
Hingga saat ini, dimana tapestry dengan versi 5.1.0.5 yang sudah cukup stabil. Ternyata labelnya tetap melekat. Saya sendiri harus mengakui belajar Tapestry itu tidak mudah, sampai sekarang pun masih seperti orang bego :D.
Tetapi ini juga yang membuat saya tidak bisa lepas dari T5, terutama disaat seperti sekarang. Dimana saya merasa perlu untuk mendalami satu hal secara serius. Tidak hanya belajar kulitnya saja seperti selama ini. Tapestry itu canggih, apalagi di T5, banyak konsep2 yang mendahului jamannya. Selain itu tapestry banyak 'memaksa' kita untuk menggunakan cara2 yang 'benar' dengan segala jenis design pattern yang perlu kita pelajari. Bukan sekedar framework hack and slash :)
Mungkin itu juga sebabnya tapestry begitu sulit untuk di kuasai. Tetapi bagi saya sendiri mempelajari T5 dengan baik menjadi begitu berharga. Banyak hal yang bisa saya pelajari, semakin kelihatan perbedaan keahlian dalam mendalami konsep java dan web setiap kali saya mempelajari sesuatu. Pengalaman ini suatu saat pasti akan menjadi begitu berharga.
Dan sekarang yang menjadi pertanyaan saya adalah. Apakah ada orang lain di indonesia yang memiliki pikiran yang sama dengan saya. Kalau seandainya ada komunitasnya betapa senangnya bisa saling bertukar pengetahuan sebagai pengguna T5.
I'm sure we can learn a lot :D
Cheers
Hingga saat ini, dimana tapestry dengan versi 5.1.0.5 yang sudah cukup stabil. Ternyata labelnya tetap melekat. Saya sendiri harus mengakui belajar Tapestry itu tidak mudah, sampai sekarang pun masih seperti orang bego :D.
Tetapi ini juga yang membuat saya tidak bisa lepas dari T5, terutama disaat seperti sekarang. Dimana saya merasa perlu untuk mendalami satu hal secara serius. Tidak hanya belajar kulitnya saja seperti selama ini. Tapestry itu canggih, apalagi di T5, banyak konsep2 yang mendahului jamannya. Selain itu tapestry banyak 'memaksa' kita untuk menggunakan cara2 yang 'benar' dengan segala jenis design pattern yang perlu kita pelajari. Bukan sekedar framework hack and slash :)
Mungkin itu juga sebabnya tapestry begitu sulit untuk di kuasai. Tetapi bagi saya sendiri mempelajari T5 dengan baik menjadi begitu berharga. Banyak hal yang bisa saya pelajari, semakin kelihatan perbedaan keahlian dalam mendalami konsep java dan web setiap kali saya mempelajari sesuatu. Pengalaman ini suatu saat pasti akan menjadi begitu berharga.
Dan sekarang yang menjadi pertanyaan saya adalah. Apakah ada orang lain di indonesia yang memiliki pikiran yang sama dengan saya. Kalau seandainya ada komunitasnya betapa senangnya bisa saling bertukar pengetahuan sebagai pengguna T5.
I'm sure we can learn a lot :D
Cheers
Sunday, November 22, 2009
Unbalanced
Gw yakin pengetahuan yang gw miliki saat ini jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan satu tahun lalu. Kalau ditarik lebih jauh lagi, dibandingkan dengan 5 tahun lalu saat baru lulus, pastinya perbedaannya amat jauh sekali.
Kalau melihat ke bawah, gw merasa teramat beruntung karena bisa berhasil sejauh ini. Walaupun kalau melihat ke atas, rasanya masih jauh sekali yang ingin gw capai. Seiring begitu banyak pengetahuan baru yang masuk, sedikit demi sedikit gw mulai merasakan keanehan di diri gw. Kehilangan arah , mudah stress, dan tidak gampang untuk bangkit kembali. Semua orang pasti pernah merasakan jatuh dan gagal. Tetapi kemampuan masing-masing orang untuk bangkit kembali berbeda-beda. Disaat ini gw merasa kemampuan gw berada di bagian paling bawah lembah kegagalan.
Ketidakseimbangan waktu untuk pekerjaan dan hal lain dalam hidup, gw rasa menjadi kontributor utama perasaan ini. Sekedar memperkaya diri dengan pengetahuan duniawi gw rasa tidak cukup. Belum lagi ditambah uang yang lebih dari cukup, some sense of power. Terkadang bisa membuat orang lupa akan hakikat alaminya dan mengalami deteorisasi mental.
Alhamdulillah setelah menyadari hal ini, secercah cahaya menyinari pikiran gw. Ide untuk mengatasi pertanyaan, "kalau begitu banyak waktu yang gw luangkan untuk pekerjaan, dan sisanya tercurah untuk waktu sosial dan keluarga". "Bagaimana cara agar gw bisa memberikan waktu bagi jiwa yang sudah lama tidak berkembang ini" ? Ternyata caranya mudah, tetapi penerapannya sepertinya butuh kekuatan hati yang lebih :)
Ketidakadaan waktu sebenarnya hanya ilusi. Kalau kita memanfaatkan waktu dari waktu magrib hingga isya untuk melepaskan diri dari kegiatan duniawi, pekerjaan, internet. Dan menggunakan waktu yang singkat itu untuk membasuhi jiwa yang kekeringan ini dengan sesuatu yang bermakna. Seperti mengaji, membaca buku yang menyentuh ruh kita, atau sekedar berzikir, itu sudah lebih dari cukup untuk menyelamatkan kita dari kegoyahan. Cara ini sebetulnya amat tepat bagi gw, karena selain bisa menyeimbangkan kembali diri gw. Sholat isya yang biasanya kelewatan karena ketiduran, bisa dikerjakan di awal :)
Mudah-mudahan cara ini bisa sukses. Its to shift the unbalance scale to its place.
*saat ini buku yang sering gw baca diantara magrib dan isya adalah sejarah hidup muhammad oleh Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph. D*
Kalau melihat ke bawah, gw merasa teramat beruntung karena bisa berhasil sejauh ini. Walaupun kalau melihat ke atas, rasanya masih jauh sekali yang ingin gw capai. Seiring begitu banyak pengetahuan baru yang masuk, sedikit demi sedikit gw mulai merasakan keanehan di diri gw. Kehilangan arah , mudah stress, dan tidak gampang untuk bangkit kembali. Semua orang pasti pernah merasakan jatuh dan gagal. Tetapi kemampuan masing-masing orang untuk bangkit kembali berbeda-beda. Disaat ini gw merasa kemampuan gw berada di bagian paling bawah lembah kegagalan.
Ketidakseimbangan waktu untuk pekerjaan dan hal lain dalam hidup, gw rasa menjadi kontributor utama perasaan ini. Sekedar memperkaya diri dengan pengetahuan duniawi gw rasa tidak cukup. Belum lagi ditambah uang yang lebih dari cukup, some sense of power. Terkadang bisa membuat orang lupa akan hakikat alaminya dan mengalami deteorisasi mental.
Alhamdulillah setelah menyadari hal ini, secercah cahaya menyinari pikiran gw. Ide untuk mengatasi pertanyaan, "kalau begitu banyak waktu yang gw luangkan untuk pekerjaan, dan sisanya tercurah untuk waktu sosial dan keluarga". "Bagaimana cara agar gw bisa memberikan waktu bagi jiwa yang sudah lama tidak berkembang ini" ? Ternyata caranya mudah, tetapi penerapannya sepertinya butuh kekuatan hati yang lebih :)
Ketidakadaan waktu sebenarnya hanya ilusi. Kalau kita memanfaatkan waktu dari waktu magrib hingga isya untuk melepaskan diri dari kegiatan duniawi, pekerjaan, internet. Dan menggunakan waktu yang singkat itu untuk membasuhi jiwa yang kekeringan ini dengan sesuatu yang bermakna. Seperti mengaji, membaca buku yang menyentuh ruh kita, atau sekedar berzikir, itu sudah lebih dari cukup untuk menyelamatkan kita dari kegoyahan. Cara ini sebetulnya amat tepat bagi gw, karena selain bisa menyeimbangkan kembali diri gw. Sholat isya yang biasanya kelewatan karena ketiduran, bisa dikerjakan di awal :)
Mudah-mudahan cara ini bisa sukses. Its to shift the unbalance scale to its place.
*saat ini buku yang sering gw baca diantara magrib dan isya adalah sejarah hidup muhammad oleh Dr. Muhammad Husain Haekal, Ph. D*
Friday, June 6, 2008
Down
Sebetulnya minggu ini gw sempat down banget. Agak bingung, kenapa banyak hal yang telah gw jadwalkan selalu tidak tepat waktu. Kalau hanya sekedar molor masih ok, tapi sekarang ancaman batal dan kegagalan mulai tertitik di depan mata.
Tapi bantuan memang selalu datang dari arah yang tak terduga. Disaat frustasi menghinggap, lalu berdoa memohon pertolongan. Khutbah jum'at hari ini memberikan sebuah sumber energi yang luar biasa (Sekali2nya gak tidur pas khutbah :P).
Karena terlalu sombong, selalu berpikir bahwa segala keberhasilan itu hanya usaha sendiri. Hanya kita yang layak dapat penghargaan, hanya usaha kita yang dapat menentukan. Tapi ternyata gak begitu, karena usaha hanya 1 persen, lalu doa 1 persen, dan 98 persen sisanya adalah sistem yang telah di tentukan allah.
Saatnya untuk berserah diri, berdoa dan keep on fighting :D
Tapi bantuan memang selalu datang dari arah yang tak terduga. Disaat frustasi menghinggap, lalu berdoa memohon pertolongan. Khutbah jum'at hari ini memberikan sebuah sumber energi yang luar biasa (Sekali2nya gak tidur pas khutbah :P).
Karena terlalu sombong, selalu berpikir bahwa segala keberhasilan itu hanya usaha sendiri. Hanya kita yang layak dapat penghargaan, hanya usaha kita yang dapat menentukan. Tapi ternyata gak begitu, karena usaha hanya 1 persen, lalu doa 1 persen, dan 98 persen sisanya adalah sistem yang telah di tentukan allah.
Saatnya untuk berserah diri, berdoa dan keep on fighting :D
Thursday, February 28, 2008
The speed of the clouds
Lagi bengong, ngeliat keluar jendela di lantai 11. Ngeliat awan gelap penuh berisi air melintas diatas gedung-gedung bertingkat dijakarta. Kebetulan langit sedang cerah, jadinya kontras. Deadly but yet beutiful.
Lalu terpikir, seberapa cepat sih mereka terbang melintas. Sehingga secara kasat mata bisa terlihat pergerakan mereka. Kita yang dibumi dihari-hari biasa melihat mereka tidak bergeming, bergelantungan di langit.
Ada apa dengan hari ini, kenapa mereka begitu tergesa-gesa menuju ketujuannya ?
*ok, not deadly, just troublesome:)*
Lalu terpikir, seberapa cepat sih mereka terbang melintas. Sehingga secara kasat mata bisa terlihat pergerakan mereka. Kita yang dibumi dihari-hari biasa melihat mereka tidak bergeming, bergelantungan di langit.
Ada apa dengan hari ini, kenapa mereka begitu tergesa-gesa menuju ketujuannya ?
*ok, not deadly, just troublesome:)*
Friday, August 10, 2007
Magic Lamp
Siapa yang tidak tahu salah satu cerita dari negeri 1001 malam ini. Kisah yang sudah begitu sering diangkat ke novel, komik dan layar kaca. Cerita klasik yang dulu sempat menjadi dongeng tidur anak-anak di seluruh dunia. As time passes, kisah klasik ini di bawa ke jaman modern. Sederhana, tapi kalau dipikir-pikir bisa jadi semacam test untuk melihat keinginan bahkan mungkin keserakahan seseorang.
Kalau jaman dulu ke 3 permintaan si jin yang keluar dari lampu dijawab dengan kekayaan , wanita dan umur yang panjang. Di jaman sekarang jawaban yang keluar adalah kedamaian dunia, kekuasaan dan 3 more wishes *yup, greedy human try to trick the system*.
Tetapi dibawa ke jaman apapun, intinya selalu sama. Betapapun pintarnya orang mencoba berpikir dengan baik mengenai permintaannya pasti hasil yang tidak terduga akan muncul.Bahkan permintaan itu bisa berbalik dan menjadi the death of you. Baik lu menggunakan permintaan itu untuk kebaikan orang lain, atau menyelesaikan masalah dunia ini ataupun yang paling sederhana, untuk kepentingan diri sendiri saja.
Dulu gw sempat berpikir kalau seandainya gw mendapat kesempatan untuk mempunyai 3 permintaan itu, apa yang bakal gw minta ? Tapi sampai waktu yang lama tidak ada jawaban yang gw lontarkan dapat membuat gw puas. Akhirnya gw menyerah dan berpikir mungkin cara yang paling bijak dalam kondisi seperti itu adalah untuk tidak menggunakannya. Lalu berusaha seperti orang-orang normal lainnya.
Yup, itu jawaban gw, tapi kalau kesempatannya benar-benar datang, gw gak tahu apakah gw bakal kuat menahan godaan :D
Tetapi kemarin sewaktu sedang terbengong-bengong dikamar, sepertinya gw sudah menemukan jawaban untuk pertanyaan itu. My 3 wishes :
Kalau jaman dulu ke 3 permintaan si jin yang keluar dari lampu dijawab dengan kekayaan , wanita dan umur yang panjang. Di jaman sekarang jawaban yang keluar adalah kedamaian dunia, kekuasaan dan 3 more wishes *yup, greedy human try to trick the system*.
Tetapi dibawa ke jaman apapun, intinya selalu sama. Betapapun pintarnya orang mencoba berpikir dengan baik mengenai permintaannya pasti hasil yang tidak terduga akan muncul.Bahkan permintaan itu bisa berbalik dan menjadi the death of you. Baik lu menggunakan permintaan itu untuk kebaikan orang lain, atau menyelesaikan masalah dunia ini ataupun yang paling sederhana, untuk kepentingan diri sendiri saja.
Dulu gw sempat berpikir kalau seandainya gw mendapat kesempatan untuk mempunyai 3 permintaan itu, apa yang bakal gw minta ? Tapi sampai waktu yang lama tidak ada jawaban yang gw lontarkan dapat membuat gw puas. Akhirnya gw menyerah dan berpikir mungkin cara yang paling bijak dalam kondisi seperti itu adalah untuk tidak menggunakannya. Lalu berusaha seperti orang-orang normal lainnya.
Yup, itu jawaban gw, tapi kalau kesempatannya benar-benar datang, gw gak tahu apakah gw bakal kuat menahan godaan :D
Tetapi kemarin sewaktu sedang terbengong-bengong dikamar, sepertinya gw sudah menemukan jawaban untuk pertanyaan itu. My 3 wishes :
- To Be Healthy
- To Be Happy
- To Die Peacefully when its time for me to return to heaven.
Wednesday, April 25, 2007
Hands of Fate
Post gw terakhir mengindikasikan gw sedang mengumpulkan keberanian untuk berpindah pekerjaan, yang sayangnya hingga saat ini masih belum cukup. Surat resignation belum sama sekali ditulis. Pencarian lowongan hanya sekedar browsing-browsing atau bertanya-tanya sambil lalu, tidak sampai ke tahap pengiriman cv.
Sepertinya banyak pekerja di indonesia yang mengalami sindrom ini. Mungkin banyak yang ngerasa gak enak dengan bos, masih ada kerjaan yang belum selesai (dan mungkin gak selesai2), atau takut pindah karena merasa posisinya sudah mapan dan punya bawahan. Seems natural and I'm one of it :P
Luckily saat gw masih berkutat dengan keengganan gw, fate intervened. Ada perubahan besar di minggu ini. Perusahaan gw bekerja akan diserap ke main companynya menjadi salah satu divisi mereka, secara permanen. It's an internal politics that way out of my league. Jadinya banyak yang akan berubah, spesifikasi pekerjaan dan jenjang karirnya akan jauh berbeda. Beberapa rekan gw sudah memilih untuk keluar, walaupun perusahaan menawarkan untuk menjadi auditor bagi orang-orang yang tetap tinggal.
Dan untuk gw ?
There's no option, gw harus segera mencari perusahaan yang sesuai dengan tujuan jangka panjang gw. Waktu untuk ragu-ragu telah habis, i can't escape it anymore !
Now, time to look for my option, and decide. Wish me luck :D
Sepertinya banyak pekerja di indonesia yang mengalami sindrom ini. Mungkin banyak yang ngerasa gak enak dengan bos, masih ada kerjaan yang belum selesai (dan mungkin gak selesai2), atau takut pindah karena merasa posisinya sudah mapan dan punya bawahan. Seems natural and I'm one of it :P
Luckily saat gw masih berkutat dengan keengganan gw, fate intervened. Ada perubahan besar di minggu ini. Perusahaan gw bekerja akan diserap ke main companynya menjadi salah satu divisi mereka, secara permanen. It's an internal politics that way out of my league. Jadinya banyak yang akan berubah, spesifikasi pekerjaan dan jenjang karirnya akan jauh berbeda. Beberapa rekan gw sudah memilih untuk keluar, walaupun perusahaan menawarkan untuk menjadi auditor bagi orang-orang yang tetap tinggal.
Dan untuk gw ?
There's no option, gw harus segera mencari perusahaan yang sesuai dengan tujuan jangka panjang gw. Waktu untuk ragu-ragu telah habis, i can't escape it anymore !
Now, time to look for my option, and decide. Wish me luck :D
Thursday, April 19, 2007
Si tak punya nyali
Yeah, itu panggilan gw untuk diri gw sendiri saat ini :P
Waktu dulu pertama kali kerja (saat part-timer dan kp), butuh waktu sekitar 2 bulan untuk berhenti. Itu juga karena ganti semester jadinya beban kuliahnya bener-bener berat baru bisa ngomong. Padahal udah gak betah dari 2 bulan sebelumnya. Soalnya dorongan untuk senang-senang menjadi mahasiswa masih tinggi.
Di pekerjaan selanjutnya, butuh waktu 2 tahun untuk sadar, walaupun udah lulus dan bekerja ternyata mental mahasiswa tetap ada. Harus keluar dari tempat itu supaya bisa maju, tetapi tetap aja Handing The Resignation is a painfull job for me :(
Dan di pekerjaan yang sekarang, that takes me to three years a go ...
Waktu interview untuk pekerjaan ini gw melakukan sesuatu yang benar2 bodoh. Saat ditanya rencana ke depan gw bilang gw berencana untuk kerja disini 2 tahun setelah itu cari kerja di eropa, tapi tergantung peruntungan juga. Hehehe semua temen gw yang gw ceritain tentang kata-kata gw itu langsung ngetawain gw. Setelah gw pikir2 dari segi owner iya sih, that a stupid statement from me. Tapi bagaimana lagi memang begitulah gw, daripada menyimpan2 sesuatu yang crucial seperti itu, gw lebih suka untuk jujur. Dan untungnya gw tetap diterima walaupun mengeluarkan stupid comment seperti itu :P
Dan sekarang, bulan ini, tepat 3 tahun gw bekerja di tempat ini. So much for my plan :D gak jadi deh berangkat ke eropa :). Tapi itu bukan berarti gw hanya berdiam diri. Setahun lalu, atau tepatnya 2 tahun setelah gw bekerja disini, gw memulai sebuah project dengan teman-teman gw. Dan sedikit-banyak hal itu mempengaruhi keputusan gw sebelumnya. Sepertinya pergi keluar dari indonesia akan membuang effort yang telah dikeluarkan oleh gw dan teman-teman gw. Dan karena itu juga lah gw bertahan hingga tahun ke 3.
But now, things are different. Gw mulai tidak kerasan, beberapa orang udah pergi, pindah ketempat lain. Tetapi tetap saja berat untuk gw untuk menyerahkan pengunduran diri. Sebagian mungkin karena project gw dan temen-temen gw. Gw butuh kondisi yang stabil, tanpa intervensi lembur, agar project itu bisa berjalan dengan mulus. Selain itu untuk harus mulai lagi ditempat baru tanpa jatah cuti, its like a pain in the ass. Dan juga masih ada sebagian temen-temen gw yang ada disini.
Seems like a reasonable reason right ? Atau sebenarnya hanya alasan gw karena gw gak punya nyali. Gw tahu apa yang harus gw lakukan. Gw harus mencoba bekerja di tempat yang lebih mapan dari segi bisnis proses atau struktur perusahaan. Gw butuh tahu gw bisa survive ditempat seperti itu. Banyak yang harus di korbankan, harus berjuang dari bawah lagi, tapi tanpa itu gw tidak bisa maju lebih jauh lagi.
Walaupun gw tahu apa yang harus gw lakukan, tapi ternyata keberanian yang gw kumpulkan belum cukup. Everythings will be changed, nothing stay the same. Dasar tak punya nyali :P. Yeah just take it easy, you know it's inevitable. So take a deep breath, summon up your courage, and start writing that resignation letter !
~orMaybeIJustSeeWhat'llHappenAndDoItNextWeek:P
Waktu dulu pertama kali kerja (saat part-timer dan kp), butuh waktu sekitar 2 bulan untuk berhenti. Itu juga karena ganti semester jadinya beban kuliahnya bener-bener berat baru bisa ngomong. Padahal udah gak betah dari 2 bulan sebelumnya. Soalnya dorongan untuk senang-senang menjadi mahasiswa masih tinggi.
Di pekerjaan selanjutnya, butuh waktu 2 tahun untuk sadar, walaupun udah lulus dan bekerja ternyata mental mahasiswa tetap ada. Harus keluar dari tempat itu supaya bisa maju, tetapi tetap aja Handing The Resignation is a painfull job for me :(
Dan di pekerjaan yang sekarang, that takes me to three years a go ...
Waktu interview untuk pekerjaan ini gw melakukan sesuatu yang benar2 bodoh. Saat ditanya rencana ke depan gw bilang gw berencana untuk kerja disini 2 tahun setelah itu cari kerja di eropa, tapi tergantung peruntungan juga. Hehehe semua temen gw yang gw ceritain tentang kata-kata gw itu langsung ngetawain gw. Setelah gw pikir2 dari segi owner iya sih, that a stupid statement from me. Tapi bagaimana lagi memang begitulah gw, daripada menyimpan2 sesuatu yang crucial seperti itu, gw lebih suka untuk jujur. Dan untungnya gw tetap diterima walaupun mengeluarkan stupid comment seperti itu :P
Dan sekarang, bulan ini, tepat 3 tahun gw bekerja di tempat ini. So much for my plan :D gak jadi deh berangkat ke eropa :). Tapi itu bukan berarti gw hanya berdiam diri. Setahun lalu, atau tepatnya 2 tahun setelah gw bekerja disini, gw memulai sebuah project dengan teman-teman gw. Dan sedikit-banyak hal itu mempengaruhi keputusan gw sebelumnya. Sepertinya pergi keluar dari indonesia akan membuang effort yang telah dikeluarkan oleh gw dan teman-teman gw. Dan karena itu juga lah gw bertahan hingga tahun ke 3.
But now, things are different. Gw mulai tidak kerasan, beberapa orang udah pergi, pindah ketempat lain. Tetapi tetap saja berat untuk gw untuk menyerahkan pengunduran diri. Sebagian mungkin karena project gw dan temen-temen gw. Gw butuh kondisi yang stabil, tanpa intervensi lembur, agar project itu bisa berjalan dengan mulus. Selain itu untuk harus mulai lagi ditempat baru tanpa jatah cuti, its like a pain in the ass. Dan juga masih ada sebagian temen-temen gw yang ada disini.
Seems like a reasonable reason right ? Atau sebenarnya hanya alasan gw karena gw gak punya nyali. Gw tahu apa yang harus gw lakukan. Gw harus mencoba bekerja di tempat yang lebih mapan dari segi bisnis proses atau struktur perusahaan. Gw butuh tahu gw bisa survive ditempat seperti itu. Banyak yang harus di korbankan, harus berjuang dari bawah lagi, tapi tanpa itu gw tidak bisa maju lebih jauh lagi.
Walaupun gw tahu apa yang harus gw lakukan, tapi ternyata keberanian yang gw kumpulkan belum cukup. Everythings will be changed, nothing stay the same. Dasar tak punya nyali :P. Yeah just take it easy, you know it's inevitable. So take a deep breath, summon up your courage, and start writing that resignation letter !
~orMaybeIJustSeeWhat'llHappenAndDoItNextWeek:P
Subscribe to:
Posts (Atom)