Hm.. sepertinya gw udah menemukan sedikit pencerahan, kenapa belakangan ini gw begitu mudah frustasi.
1. Sifat gw yang ingin melakukan banyak hal sendirian, setelah berhasil baru membicarakannya ke orang-orang. Ini merupakan proses pembelajaran bagi diri gw, kalau berhasil tapi dikasih tahu orang, rasanya pengetahuannya gak lengket. Makanya lebih suka untuk coba sendiri.
Jeleknya, disaat mentok, coba belok dikit mentok lagi, balik arah masih tetep mentok. Jadinya frustasi berlebihan. Padahal kalau tanya sama rekan, bisa diberikan jalan. Jadinya buang waktu berkutat ingin mengetahui semua hal kecil yang gak penting yang bikin sesuatu itu berjalan.
Agak susah dirubah sih, karena ini sifatnya kepribadian dan cara belajar. Tapi setidaknya ada hal2 di kantor yang membuat mau tidak mau, bertanya ke orang lain :D
2. Terasing dari sang khalik. Karena lingkungan kerja yang bisa di bilang agak kebarat-baratan. Atau setidaknya berakar dari ilmu barat, dimana people dianggap sebagai resource, yang diukur dari kemampuan teknikal skill-nya, kecepatan belajar, pengalaman, dst. Sebagai one of the unit of production. Tanpa diperhatikan hal spiritualnya. Hanya atribut2 teknis yang masuk kedalam KPI dan PE.
Walaupun tetap solat. Tetapi ketika melihat value diri di pekerjaan, bagaimana dinilai, bagaimana hal2 yang memberikan value kepada diri kita. Tetapi lama kelamaan, sifat berserah diri, kesabaran, dan kepemilikan waktu. Mulai tergeser oleh, deadline, harus bisa dan pendakian jenjang karir.
Manusia itu ringkih, lemah dan mudah frustasi. Hanya ketika mempunyai tempat bersandar lah mereka menjadi kuat, pantang menyerah, dan percaya apapun yang akan terjadi pasti akan terjadi. Disitulah peran penting satu kata yang bernama iman.
3. Tidur ! Gw baru baca artikel yang bilang, salah satu efek jelek dari kurang istirahat adalah MUDAH FRUSTASI ! Jadi gaya hidup ini yang tidak membedakan waktu kantor dan waktu dirumah. Bergadang dan kecanduan berlebihan terhadap internet semenjak ada Speedy. Secara langsung berkontribusi besar untuk membuat gw lebih mudah frustasi :D
Good newsnya setelah mengetahui hal-hal ini, gw bisa sedikit berbuat sesuatu. Setidaknya mencoba tidur lebih teratur dengan istirahat yang cukup. Tanpa menyalakan komputer demi download film di malam hari :))
~FD
Monday, February 15, 2010
Friday, February 12, 2010
Reverse proxy in apache 2 karmic koala
It turn out to enable reverse proxy in apache 2 is very simple. All you have to do is enable 2 module using this command :
> sudo a2enmod proxy
> sudo a2enmod proxy_http
modify the virtual host for your sample, the default is in /etc/apache2/sites-enabled/000-default
add this 2 lines for each of your context
ProxyPass /itsme/ http://www.mysite.net:8080/itsme/
ProxyPassReverse /itsme/ http://www.mysite.net:8080/itsme/
restart the apache server using
> sudo /etc/init.d/apache2 restart
and its done :D
~FD
> sudo a2enmod proxy
> sudo a2enmod proxy_http
modify the virtual host for your sample, the default is in /etc/apache2/sites-enabled/000-default
add this 2 lines for each of your context
ProxyPass /itsme/ http://www.mysite.net:8080/itsme/
ProxyPassReverse /itsme/ http://www.mysite.net:8080/itsme/
restart the apache server using
> sudo /etc/init.d/apache2 restart
and its done :D
~FD
Monday, February 8, 2010
Adam 2009
Well, i guess i found a little answer, of what i was feeling all this time. I guess for me, live was not all about collecting money to be rich, or chasing some career climbing the corporate ladder. For me it was all about connection, seeing the people that matter for you the most. Day to day, live in simplicity, enjoying each other company and honesty.
And yes, I've just watched the movie in the title.
~FD
And yes, I've just watched the movie in the title.
~FD
Subscribe to:
Posts (Atom)