Pages

Thursday, December 25, 2008

Keputusan di masa depan

Ini hari pertama dari lima hari yang bisa gw pakai untuk meliburkan diri, gw berencana untuk memanfaatkan sebaik-baiknya lima hari ini untuk memuaskan diri gw. Hal yang selama ini yang selalu gw nomor-dua-kan dengan alasan capek bekerja.

Kebetulan hari ini gak kemana-mana, hanya bangun-tidur-bangun-tidur-makan semenjak kemarin malam. Oh ya ditambah browsing2 sedikit lah, can't live without internet now :D Kebetulan browsing-browsing itu membawa gw ke salah satu fan site makoto shinkai. If you do remember, tiga bulan yang lalu salah satu karya makoto shinkai dengan sukses, makin memantapkan keraguan gw. Dan sekarang ternyata karya-nya itu sedikit membuka mata gw, lebih tepatnya hal-hal diseputar karya itu.

Dulu ciptaannya yang pertama kali gw kenal adalah hoshi no koe, thanks to one of my kos friend, gw pertama kali berkenalan dengan karyanya dia. Yang membuat gw terkagum-kagum. Hoshi no koe itu hanya dibuat oleh dia, pacarnya dan seorang pengisi musik (temon). Dulu gw pikir, untuk membuat karya sebagus itu diperlukan ruangan penuh asisten, ada director, bos-bos, para eksekutif. But i guess some people are just crazy :D

Dan sekarang, ternyata dia pindah ke london. Mencari tempat baru, lingkungan baru, dan Tantangan baru. Karena di jepang ternyata sudah terlalu nyaman bagi dirinya. Padahal reputasi-nya di jepang tentu seharusnya sudah amat memudahkan dia untuk membuat karya-karyanya. Tinggal suruh sana-sini, kasih proposal ke studio-studio, dijamin banyak yang mau menerima karyanya dia. Tetapi ternyata dia memutuskan hal yang benar-benar berbeda. Memang, selama ini gw juga berpikir bahwa 'comfort' and 'safe zone' adalah salah satu awal dari terbelenggunya kreatifitas.

Kalo melihat pekerjaan gw saat ini, sepertinya semua kriteria 'comfort zone' sudah mulai terpenuhi. All i need to do is work by their standard. Dan kenyamanan hidup, reputasi, masa depan sepertinya sudah dalam genggaman. Of course, its not easy to fulfill their standard. Tapi setidaknya jalannya sudah dipahatkan dengan jelas didepan mata gw.

Mengejar jenjang korporasi bukannya tanpa tantangan, seperti menantang dan cukup seru. Berada di dunia orang-orang berdasi itu dengan segala intrik dan standar dunia-nya. Tetapi deep-deep down inside, I know. Ini bukanlah habitat alami gw :)

Agar-agar ide-de gw bisa terwujud, gw butuh untuk melepaskan diri dari kerangka yang membelenggu keseharian gw. Dan juga lepas dari ketakutan akan kehilangan kebebasan karena meninggalkan kemapanan dunia kerja. Tanpa mencapai dua hal itu, sepertinya mimpi-mimpi gw tidak akan pernah tercapai.

Sedangkan untuk mulai mengejar impian gw, gw tahu beberapa hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu. Gw gak bisa kerja di rumah, karena kalau kerja di rumah sering kali gw terdistract untuk tetap bermalas-malasan ditempat tidur sepanjang hari. Selain itu gw butuh ruangan yang punya suasana mendukung untuk bekerja, tidak harus melewati kemacetan untuk mencapainya, dan gw bisa dengan bebas mengekspresikan diri, serta dengan mudah mencari inspirasi. Seems to be the perfect place to work :D

And so, that's the plan for my future. Entah kapan bisa dicapai, tetapi setidaknya jalan mulai terlihat dan anak tangga ke-2 mulai ditapaki.

Ganbatte kudasai :D

No comments: