Pages

Monday, August 16, 2010

Culture clash

Mungkin karena sedang ramadhan, jadi hobi nulis yang beginian :)

Entah kenapa saat ini perbedaan antara masyarakat muslim dan non muslim menjadi blur. Dulu walaupun  masyarakat diasimilasi agar tidak terjadi perpecahan atau dikotomi agama, perbedaan dalam perilaku sehari-hari masih terlihat cukup. Di saat Allah berbeda dengan allah.

Belakangan ini saya sering sekali menemui teman2 non muslim yang bicara Alhamdulillah disaat mendapat rejeki, Astagfirullah hal adzim disaat terkejut, Insya Allah , Masya Allah, dan lain-lain. Kalau dipikir-pikir malah agak lucu, karena terkadang ada teman-teman muslim yang walaupun sholat 5 waktunya lancar, tetapi tidak mempunyai kebiasaan ini :)

Saya tidak akan membahas dari kelayakan ataupun fiqih karena pengetahuan saya nol besar dalam hal itu. Tapi yang menarik diangkat adalah; "Kalau begitu yang membedakan kita (Muslim) dengan mereka itu apa ?"

Secara esensi mungkin mereka tidak begitu paham, tetapi secara garis besar mereka mengerti maksud dari setiap kata itu walaupun sekedar dari kebiasaan. Tapi saya rasa ada sebagian masyarakat muslim di indonesia (kalau bukan sebagian besar) yang mungkin juga tidak paham tentang hal ini sampai ke esensinya.

Kesimpulan yang saya dapat, Yang membedakan, dan kalau kita ingin dibedakan, mengenai hal diatas dengan rekan-rekan non-muslim kita saat mengucapkan kata-kata tersebut, adalah Keyakinan ! Di saat kita mengucapkan kata tersebut kita harus yakin dan sadar, bahwa kata-kata tersebut adalah Doa. Doa yang memiliki arti mendalam. Komunikasi langsung dengan sang khalik tentang keadaan kita di saat tersebut. Sebuah Back channel reserved only for my self :). Bukan sekedar kultur semata atau ucapan yang didapat dari pergaulan sehari-hari. Tanpa hal itu sebagai dasar, saya rasa kita sedikit-demi-sedikit mulai kehilangan jati diri kita sebagai muslim.

~FD

No comments: