Pages

Thursday, August 14, 2008

Breaking Point

Sewaktu akan pindah dari perusahaan lama sebetulnya hal yang sangat dilematis banget bagi gw. Antara stay dan fokus ke development, memiliki lebih banyak waktu luang untuk jalanin rencana gw, atau pindah.

Dan akhirnya pilihan kedua yang menjadi pilihan gw. Gw akuin, money and reputation yang jadi culprit utama kepindahan gw. Tapi satu faktor lain yang cukup dominan adalah kelemahan. Kelemahan di diri gw yang terlalu berlindung di belakang status developer. Gak pernah mau berhadapan dengan client2 yang menjengkelkan. Dan satu2nya cara yang gw tahu untuk mengatasi kelemahan itu, adalah dengan cara men-challange diri gw secara langsung. Because i need that skill, walaupun kurang suka, tapi butuh, jadi harus berusaha memperbaiki diri.

Agak nekat, tapi but thats the only way i know, bear with it!

Walaupun agak susah berbaur ke environmentnya, jarang stay di office karena mondar-mandir terus, job spec-nya spread banget. Dari jualan ampe ngelead dan impelentasi. Tapi dengan niatan mendobrak kelemahan yang ada, gw berusaha untuk tetap fokus. Be strong.

Well, at least until today.


Hari ini akhirnya untuk pertama kalinya di dalam pikiran gw, gw mengaku kalah. That i made the wrong choice. Dan gw gak bakal last 3 month. Apalagi 2 tahun, seperti yang gw rencanakan...

Harusnya besok gw ikut employee gathering, tadinya gw berpikir mudah2an bisa membantu gw untuk membaur dengan environment baru. Plus ada futsall dan paintballnya, should be fun. Tetapi semuanya batal dalam 1 malam. Kalau tuntutan pekerjaan yang memang mempertaruhkan nama baik perusahaan, major account seperti proyek satunya. No problem, well maybe a little, but i know its worth it. Tapi kalau untuk project pemerintah yang gak jelas, dengan timeframe mepet dan yang paling jelas ke arogansian orang2 birokrat. Gile, kayak waktu itu gak cukup membuang waktu gw 3 jam. Janji jam 2, jam 4 baru dateng, jam 5 baru mulai meeting. Hell.. kalau waktu 3 jam itu gw pake untuk project lain, mungkin manfaatnya lebih jelas. Tapi sayangnya gw gak punya kemampuan, dan kekuatan untuk berkata apa2, buat menolak atau ngeles. Don't know how to play the game, only know the straight line. And that is the exact moment that my brain told me

"You are wrong!"

No comments: