Pages

Sunday, July 6, 2008

J2ME vs XML

Bagi yang pernah coding j2me pasti ngerasain betapa frustasinya coding di j2me itu. Pindah dari coding desktop or j2ee ke j2me membuat kita merasa seluruh tungkai seperti terbelenggu oleh rantai. Apalagi kalau membuat aplikasi client-server dimana harus pindah-pindah paradigma. Dari server yang rich with resource and API, to that sucky j2me. Belum lagi kalo ditambah gunain xml yang terlalu verbose sebagai protokol komunikasinya. Tetapi apa daya, gw terlalu cinta dengan good design, dan membuat gw tetap stick dengan XML.

Ok, enough with all the unstructured mumbling.

Dengan segala masalah itu, maka sebetulnya XML kurang disukai oleh developer j2me. Kalaupun harus memakai, tag-tag yang ada biasanya di buat sesederhana mungkin. Cara lain untuk mengatasi kelemahan XML, bisa juga dengan melakukan kompresi terhadap data sebelum dikirim. Tyniline lumayan bagus untuk mengatasi hal ini, and its free :D

Masalahnya, semua referensi tentang kompressi di internet adalah kasus dimana si client mendownload data dengan jumlah besar dari server. Nah sekarang bagaimana kalau yang diinginkan adalah hal kebalikannya. Gw ingin mengirim data dalam jumlah besar dari client ke server. Masa gw harus implement kompresi sendiri *hiks*

No comments: